Lihat konten
Mobil Mogok Setelah Melewati Genangan Air? Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan!
Mobil Mogok Setelah Melewati Genangan Air? Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan!

Menghadapi kondisi jalan yang tergenang air, terutama saat musim hujan, bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara. Tidak jarang, mobil yang melewati genangan air atau banjir mengalami mogok mendadak di tengah jalan. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan jika mobil Anda mengalami masalah setelah melewati genangan air.

 

1. Jangan Coba Menyalakan Mesin

 

 Jika mobil Anda mogok setelah melewati genangan air, hal pertama yang harus Anda hindari adalah mencoba menyalakan mesin lagi. Menyalakan mesin saat kondisi internal mesin masih basah bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah, seperti water hammer (kerusakan pada bagian dalam mesin akibat air masuk ke ruang bakar).

 

2. Periksa Kedalaman Genangan dan Posisi Mobil

 

   - Kedalaman Genangan: Jika mobil masih berada di genangan air, periksa kedalamannya. Jika air masih cukup tinggi, usahakan untuk tidak bergerak dulu. Tunggu hingga air surut, atau jika memungkinkan, dorong mobil ke tempat yang lebih tinggi.

 

   - Posisi Mobil: Pastikan mobil dalam posisi netral atau parkir, dan pastikan rem tangan sudah aktif untuk mencegah mobil bergerak saat didorong.

 

3. Periksa Kondisi Mesin

 

   - Periksa Filter Udara: Jika air masuk ke filter udara, lepaskan dan keringkan filter tersebut. Jika filter sudah terlalu basah atau rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru.

 

   - Periksa Oli Mesin: Cek warna dan kekentalan oli mesin melalui dipstick. Jika oli terlihat lebih pucat atau berbusa, itu tanda bahwa air sudah masuk ke dalam mesin. Jangan menyalakan mesin dalam kondisi ini, dan sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk penggantian oli dan pemeriksaan lebih lanjut.

 

   - Periksa Busi dan Sistem Pengapian: Busi dan kabel pengapian yang basah dapat menyebabkan mesin mogok. Lepaskan busi dan keringkan. Pastikan juga area sekitarnya tidak basah.

 

4. Periksa Sistem Kelistrikan

 

   - Aki: Periksa terminal aki, pastikan tidak ada karat atau air yang mengenai terminal. Keringkan jika ada kelembapan.

 

   - Sekring dan Kabel Listrik: Periksa sekring utama dan kabel-kabel listrik untuk memastikan tidak ada yang terbakar atau putus karena terkena air.

 

5. Keringkan Komponen yang Terendam Air

 

   - Knalpot:Periksa apakah air masuk ke knalpot. Jika ya, air harus dikeluarkan sebelum Anda mencoba menyalakan mesin kembali.

 

   - Rem:Jika Anda melewati genangan air yang cukup dalam, rem mungkin menjadi kurang responsif. Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem beberapa kali dengan mobil dalam posisi parkir.

 

6. Bawa ke Bengkel Terdekat

 

   Setelah melakukan pertolongan pertama, jika mesin masih tidak bisa dinyalakan atau Anda tidak yakin dengan kondisi mobil, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel terdekat. Para mekanik akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi akibat air.

 

7. Hubungi Layanan Darurat

 

   Jika Anda tidak bisa membawa mobil ke bengkel sendiri, hubungi layanan darurat atau layanan bantuan jalan, seperti Citroën Care Indonesia di 14023 untuk mendapatkan bantuan teknis dan derek mobil. Citroën Emergency Road Assistance (14023) merupakan layanan bantuan darurat yang tersedia bagi pemilik mobil Citroën di Indonesia. Layanan ini dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan dapat membantu Anda dalam berbagai situasi darurat di jalan, seperti: mogok, kehabisan bahan bakar, ban bocor, kunci tertinggal di dalam kendaraan, accu lemah, dan lainnya.