Pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2024, PT Indomobil National Distributor, selaku Agen Pemegang Merk (APM) Citroën di Indonesia, kembali berpartisipasi dengan tema #FromFranceforIndonesia. Pameran yang berlangsung dari 28 Agustus hingga 1 September 2024 di Grand City Convex, Surabaya ini, menampilkan berbagai model unggulan Citroën. Salah satu highlight dari partisipasi ini adalah peresmian produksi dalam negeri untuk Citroën Ë-C3 All Electric, yang akan segera dimulai di Purwakarta, Jawa Barat.
Citroën, sebagai brand otomotif asal Prancis yang didirikan sejak 1919, dikenal dengan desain unik dan fungsional, serta kenyamanan yang terbaik di kelasnya. Citroën mulai memasarkan produknya di Indonesia pada tahun 2023 dan kini memiliki 22 dealer di berbagai kota. Untuk mendukung pelayanan kepada pelanggan, Citroën juga telah membangun Parts Center di Purwakarta dan melatih teknisi di setiap dealer.
Pada Mei 2024, Citroën menjadi merek pertama yang memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk berpartisipasi dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, yang memungkinkan mereka mengimpor mobil listrik dengan insentif dari pemerintah selama masa transisi menuju produksi lokal. Sejak itu, Citroën mulai mendistribusikan Citroën Ë-C3 kepada pemesan di berbagai kota di Indonesia.
Di GIIAS Jakarta 2024 yang berlangsung pada bulan Juli, Citroën mengumumkan langkah strategis untuk memulai produksi lokal di Indonesia. Langkah ini diwujudkan melalui kerjasama dengan PT Indomobil National Distributor, Stellantis, dan PT Nasional Assemblers, yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Dengan investasi sebesar Rp 381 miliar, Citroën berencana untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja dan mendukung industri otomotif dalam negeri melalui lokalisasi produk Citroën E-C3 All Electric. Selain itu, Citroën juga turut mendukung industri otomotif dalam negeri dengan melakukan lokalisasi Citroën E-C3 All Electric, guna mencapai persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar minimal 40%.
